dropdown

Jumat, 24 Januari 2014

Master n Slave

Konfigurasi DNS Master and Slave

Posted: April 9, 2013 in JaringanLinux
0
  1. DASAR TEORI
    1. 1.      Pengertian
DNS (Domain Name Server) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringanInternet yang menggunakan bantuan sistem protokol internet adress untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.
DNS Slave Konsep dari DNS Master dan DNS slave adalah saling bertukar IP agar bisa terkoneksi satu sama lain.
sehingga setiap konfigurasi yang disetting atau di update di master, slave akan mendapatkan konfigurasi yang sama dengan master.
  1. 2.      Fungsi
    1. Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
    2. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer. Beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server akar (root server)digunakan oleh seluruh dunia.
  1. 3.      Keunggulan
    1. DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP
    2. DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin)
    3. User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address
  1. ALAT DAN BAHAN
    1. 3 Buah PC / Laptop
    2. Buku Kerja Mahasiswa ( BKPM )
    3. Software Oracle Virtual Box
  1. C.      METODOLOGI
    1. Koneksikan 3 PC menggunakan Jaringan AD-HOC
    2. Setting IP pada masing – masing PC ( Windows dan Linux )
    3. Setting PC 1 sebagai DNS Master
    4. Setting PC 2 sebagai DNS Slave
    5. Setting PC3 sebagai Client
    6. Lakukan tes koneksi Client ke alamat domain ( PC DNS Master dalam keadaan mati )
  1. D.     HASIL PRAKTIKUM
1
DNS MASTER
DNS Slave
Client
Setting IP ( Windows )
IP             : 192.168.1.1
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1
    Setting IP ( Windows )IP             : 192.168.1.2Netmask : 255.255.255.0Gateway : 192.168.1.1
Setting IP ( Windows )
IP             : 192.168.1.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1
Setting IP ( Linux )
IP             : 192.168.1.11
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.11
Setting IP ( Linux )
IP             : 192.168.1.12
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.11
Setting IP ( Linux )
IP             : 192.168.1.13
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.11
  1. 1.      KONFIGURASI
  2. DNS Master
  • Koneksikan 3 PC menggunakan Wireless AD-HOC
2
  • Setting IP Pada Windows
3
  • Setting IP Interface pada Linux
4
Setting DNS
  • Konfigurasi File kelompok1.com pada folder bind
5
  • Konfigurasi File 1.168.192 pada folder bind
6
  • Konfigurasi File /etc/bind/named.conf.default-zone
7
  1. DNS Slave
  • Koneksikan 3 PC menggunakan Wireless AD-HOC
8
  • Setting IP Pada Windows
9
  • Setting IP Interface pada Linux
7
Setting DNS
  • Konfigurasi File /etc/bind/named.conf.default-zone
11
  • Konfigurasi File /var/cache/bind/kelompok4.com ( otomatis di dapat dari server Master)
12
  • Konfigurasi File /var/cache/bind/4.168.192.rev ( otomatis di dapat dari server Master)
13
  1. Client
  • Koneksikan 3 PC menggunakan Wireless AD-HOC
14
  • Setting IP Pada Windows
15
  • Setting IP Interface pada Linux
16
  • Setting Alamat DNS /etc/resolv.conf
17
  1. TEST KONEKSI
Test Koneksi dilakukan dengan keadaan Server Master dalam keadaan mati.
  1. Ping Dari Client
  • Windows
18
  • Linux
19
Nslookup Dari Client
20
END.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar