perhatikanlah jumlah enam bilangan berikut :
2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12
pada bentuk penjumlahan diatas, 2 disebut suku ke-1, 4 disebut suku ke-2, 6 disebut suku ke-3, 8 disebut suku ke-4, 10 disebut suku ke-5, dan 12 disebut suku ke-6.
bilangan-bilangan tersebut mengikuti suatu pola sebagai berikut :






dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pola dari suku-suku penjumlahan itu adalah 2n dengan n
untuk menyingkat penulisan penjumlahan diatas digunakan huruf kapital Yunani
(dibaca : sigma)
jadi 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12 =
ruas kanan dibaca :”sigma n=1 sampai dengan 6 dari 2n”
2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12
pada bentuk penjumlahan diatas, 2 disebut suku ke-1, 4 disebut suku ke-2, 6 disebut suku ke-3, 8 disebut suku ke-4, 10 disebut suku ke-5, dan 12 disebut suku ke-6.
bilangan-bilangan tersebut mengikuti suatu pola sebagai berikut :






dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pola dari suku-suku penjumlahan itu adalah 2n dengan n

untuk menyingkat penulisan penjumlahan diatas digunakan huruf kapital Yunani

jadi 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12 =

ruas kanan dibaca :”sigma n=1 sampai dengan 6 dari 2n”
contoh lainnya:

![{[2(1)^2-1]+[2(2)^2-1]+[2(3)^2-1]+[2(4)^2-1]+[2(5)^2-1]} {[2(1)^2-1]+[2(2)^2-1]+[2(3)^2-1]+[2(4)^2-1]+[2(5)^2-1]}](http://bimbinganbelajar.net/wp-content/plugins/wpmathpub/phpmathpublisher/img/math_981_bbb6ce414c0880f4b68139e1c605bbda.png)
= 1 + 7 + 17 + 31 + 49 = 105
Sifat-sifat yang berlaku pada notasi sigma diantaranya :
1.
2.
; dengan m < n
3.

2.

3.

Source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar